Minggu, 06 Oktober 2013

PERBEDAAN GAYA BELAJAR AUDITIF, VISUAL, & KINESTESIK
 
Setiap orang memiliki cara dan metode belajarnya sendiri. Ada yang lebih senang belajar sendiri, belajar kelompok, belajar dengan melihat, mendengar, atau mengerjakan sesuatu agar sesuatu yang ia pelajari dapat diingat dan dipahami dengan baik. Untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita. Tentu ada baiknya kita terlebih dahulu mengerti dan mengetahui bagaimana sebenarnya tipe belajar kita.  Pengetahuan tentang tipe gaya belajar yang paling pas buat kita, akan membuat kita mampu menyerap materi-materi yang kita pelajari dengan efektif dan efisien. Ada beberapa tipe gaya belajar yang bisa kita cermati dan mungkin kita ikuti bila memang kita merasa cocok dengan gaya itu.

11.    Gaya Belajar Auditif ( Auditory Learners)

Gaya belajar auditif adalah gaya belajar yang mengandalkan pada pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran. Kedua, memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung. Ketiga, memiliki kesulitan menulis ataupun membaca. Merekam penjelasan guru/penceramah untuk didengarkan kembali, melakukan wawancara atau diskusi adalah cara belajar yang tepat untuk tipe ini.
Siswa yang bertipe auditif mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga, untuk itu guru sebaiknya memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditif dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakana. Anak auditif dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditif laiinnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi siswa auditif mendengarkannya. Anak-anak seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

22.    Gaya Belajar Visual (Visual Learners)

Jika anda senantiasa membutuhkan visualisasi tentang sesuatu yang tengah anda pelajari, misalnya dengan menggunakan slide, gambar, bagan, tabel, dan sebagainya, kemungkinan besar anda memiliki gaya belajar visual. Gaya belajar seperti ini menjelaskan bahwa kita harus melihat bukti terlebih dahulu, baru bisa meyakininya. Orang yang memiliki gaya belajar seperti ini biasanya memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna dan juga peka terhadap segala sesuatu yang artistik.
Dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak/dititikberatkan pada peragaan/media, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Di dalam kelas anak visual lebih suka mencatat sampai detail-detailnya untuk mendapatkan informasi.
Jika anda memiliki tipe belajar seperti ini, jangan segan-segan untuk membeli berbagai peralatan belajar yang menekankan pada visualisasi, seperti VCD, poster-poster, stiker, dan sebagainya. Ini akan sangat membantu anda dalam memahami berbagai permasalahan yang ingin anda ketahui.

33.  Gaya Belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners)

Orang yang memiliki gaya belajar semacam ini, harus menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar bisa mengingatnya. Orang dengan tipe belajar seperti ini memiliki berbagai karakter, pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama. Kedua, hanya dengan memegang ia bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjalasannya. Ketiga, mereka adalah orang yang tidak bisa/tahan duduk terlalu lama untuk mendengarkan pelajaran. Oleh karenanya, keempat, mereka bisa merasa belajar lebih baik bila disertai dengan kegiatan fisik. Kelima, orang-orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability). Belajar dengan praktek langsung di laboratorium, observasi langsung dilapangan juga penggunaan komputer akan membantu proses belajar tipe ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar