Minggu, 07 Juli 2013

Puisi Untuk Guru Fisika


Hari ini guru ajarkan kami tentang pembiasan cahaya
Kau katakan warna itu dibiaskan
Hasilnya kami bisa lihat mejikuhibiniu yang indah
Tapi tahukah guru, cahaya hidayah lebih indah dari itu

Kemarin kau ajarkan kami tentang katrol
Kau katakana beban itu akan terasa ringan kalau
Menggunakan katrol
Tapi kau tak katakana cara mengangkat beban dalam hati
Yang mempengaruhi keimanan kami

Seminggu lalu kau ajarkan kami tentang usaha
Kau katakana usaha itu berbanding lurus dengan daya dan waktu
Tapi kau lupa bahwa sesuatu yang menjadi usaha itu tidak selalu berhasil
Bukan karena daya dan waktu  tapi berbanding lurus dengan kehendak-Nya

Kau bilang kecepatan cahaya itu adalah yang tercepat
Ternyata ada kecepatan yang jauh lebih cepat
Kecepatan Allah menuju hamba-Nya yang bertakwa

Kau ajak kami menghafal hukum kekekalan energi
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
Nyatanya kalau Allah berkehendak semua itu bisa terjadi

Kau jelaskan pada kami tentang termometer
Celcius, Farenheit, Reamur, dan Kelvin kau ceritakan
Tapi kau tak beritahu kami
Termometer mana yang sanggup mengukur panasnya api neraka

Guru bantu kami untuk pahami
Tentang fokus kami sebagai hamba
Yang dipengaruhi oleh jarak kami padaNya

Guru beritahu kami tentang hari akhir
Ketika bumi tak lagi berotasi
Dan lintasan planet tak sesuai dengan garis edarnya

Guru terangkan pada kami tentang semua itu
Jangan hanya ajarkan kami tentang usaha
Dan kau lupa ajak kami untuk juga berdoa



''sebuah renungan buat saya, calon guru, maupun guru fisika lainnya untuk tidak hanya mengajarkan tentang fisika yang penuh dengan jawaban dari keajaiban ilmu pengetahuan sains tapi juga harus bisa menjadi syekh dalam pendidikan rohani''

2 komentar: